BAB 1. KONSEP DASAR SISTEM




1.1 Konsep Dasar Sistem

A. Definisi Sistem

Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari kegiatan, komponen, unsur, elemen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi dan saling berhubungan satu sama lain melakukan kerjasama dengan cara-cara tertentu secara harmonis sehingga membentuk kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berikut definisi dan pengertian sistem dari beberapa sumber buku:

Menurut Djahir dan Pratita (2015) , sistem adalah kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun, baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Menurut Hutahaean (2015) , sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

Menurut Sutabri (2012), sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

Mulyani (2016) , sistem adalah sekumpulan subsistem, komponen ataupun element yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sutanta (2003) , sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.


B. Karakteristik Sistem
C. Klasifikasi System

Sistem Abstrak dan Sistem Fisik:

Sistem Abstrak: Sistem ini lebih bersifat konseptual dan tidak memiliki komponen fisik yang nyata. Contohnya adalah model matematika yang digunakan untuk memahami dan memprediksi perilaku suatu sistem. Sistem Fisik: Sistem ini melibatkan objek fisik yang dapat dilihat dan diukur. Contohnya adalah mesin fisik, perangkat elektronik, atau organisme hidup.

Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia:

Sistem Alamiah: Sistem ini ada dalam alam dan tidak diciptakan oleh manusia. Contohnya adalah ekosistem alam, siklus cuaca, atau sistem biologis seperti sistem kekebalan tubuh manusia. Sistem Buatan Manusia: Sistem ini diciptakan, dirancang, atau dikembangkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan tertentu. Contohnya adalah sistem komputer, jaringan listrik, atau sistem transportasi kota.

Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik:

Sistem Deterministik: Sistem di mana hasilnya dapat diprediksi dengan pasti berdasarkan masukan yang diberikan. Hasilnya tidak acak dan dapat ditentukan secara eksak. Sistem Probabilistik: Sistem di mana hasilnya memiliki unsur keacakan atau ketidakpastian. Hasilnya tidak dapat diprediksi dengan pasti, tetapi dapat dinyatakan dalam probabilitas atau kemungkinan.

Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka:

Sistem Tertutup: Sistem yang tidak berinteraksi dengan lingkungan eksternal dan tidak menerima masukan dari luar. Contohnya adalah kotak isolasi termal yang tidak membiarkan panas keluar atau masuk. Sistem Terbuka: Sistem yang berinteraksi dengan lingkungan eksternal, menerima masukan, dan menghasilkan keluaran. Contohnya adalah manusia yang menerima makanan dari lingkungan dan menghasilkan energi dan limbah




1.2 Konsep Dasar Informasi

A. Definisi Data & Informasi

Data dan informasi adalah dua konsep yang saling terkait, tetapi mereka memiliki perbedaan yang penting dalam konteks pengolahan dan pemahaman.

Data :

Data adalah kumpulan fakta, angka, simbol, atau unsur-unsur mentah lainnya yang belum diorganisir atau diinterpretasikan. Data tidak memiliki konteks atau makna yang jelas tanpa pemrosesan atau pengolahan lebih lanjut. Data sering kali merupakan hasil pengamatan atau pengukuran dari berbagai sumber, dan dapat berupa teks, gambar, suara, angka, atau bentuk lainnya.

Informasi :

Informasi adalah data yang telah diorganisir, diproses, atau diinterpretasikan sehingga memiliki konteks, makna, dan relevansi. nformasi memberikan pemahaman atau pengetahuan yang berguna, yang memungkinkan pengguna untuk membuat keputusan atau tindakan yang lebih baik. Informasi seringkali lebih mudah dipahami dan digunakan daripada data mentah.

Contoh sederhana untuk memahami perbedaan antara data dan informasi adalah sebagai berikut: Ketika Anda melihat daftar angka "2, 4, 6, 8, 10," ini adalah data. Tetapi jika Anda menambahkan konteks bahwa ini adalah daftar bilangan genap, maka itu menjadi informasi.


B. Siklus Informasi
C. Contoh Penggunaan Data dan Informasi yang dihasilkan pada Perancangan Sistem Informasi

D. Mutu Informasi : Kualitas Informasi & Nilain Informasi


1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

A. Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah serangkaian komponen yang saling terkait yang bekerja bersama-sama untuk mengumpulkan, mengelola, mengolah, menyimpan, dan menyajikan data dan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan operasi dalam sebuah organisasi atau lingkungan tertentu. Sistem Informasi mengintegrasikan teknologi informasi, data, proses bisnis, serta manusia yang terlibat dalam organisasi untuk menciptakan suatu kerangka kerja yang membantu dalam pengelolaan, analisis, dan pertukaran informasi yang diperlukan dalam berbagai kegiatan bisnis.


B. Komponen-Komponen Sistem Informasi

Perangkat Keras (Hardware):

Ini mencakup komputer, server, perangkat penyimpanan data, jaringan komunikasi, perangkat input (seperti keyboard dan mouse), dan perangkat output (seperti monitor dan printer), media proses, media simpanan luar. Perangkat keras ini digunakan untuk pemrosesan dan penyimpanan data.

Perangkat Lunak (Software):

Perangkat lunak meliputi sistem operasi, aplikasi, Bahasa pemograman, paket aplikasinya dan perangkat lunak manajemen basis data. Sistem operasi menjalankan perangkat keras dan mengkoordinasikan berbagai operasi sistem. Aplikasi berperan dalam pemrosesan data dan fungsi bisnis tertentu, sementara perangkat lunak basis data digunakan untuk menyimpan dan mengelola data.

Data:

Data adalah bahan mentah yang diperlukan oleh Sistem Informasi. Ini mencakup fakta, angka, teks, gambar, suara, dan bentuk data lainnya yang digunakan dalam organisasi atau Kumpulan file-file yang saling berhubungan.

Prosedur (Procedures):

Prosedur adalah pedoman, aturan, dan langkah-langkah operasional yang mengatur bagaimana data dikumpulkan, diolah, dan digunakan dalam organisasi. Ini termasuk proses bisnis, kebijakan keamanan, serta aturan dan regulasi yang berlaku.

User & ADM


C. Peranan Sistem Informasi Bagi manajemen

Berikut adalah beberapa peran utama Sistem Informasi bagi manajemen:

  • Pengumpulan dan Penyimpanan Data: Sistem Informasi mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data dari berbagai sumber dalam satu tempat yang terpusat. Hal ini memungkinkan manajemen untuk memiliki akses cepat dan mudah ke informasi yang relevan.

  • Pengolahan Data: Sistem Informasi memproses data menjadi informasi yang bermakna. Ini melibatkan analisis, perhitungan, penggabungan data, dan penyajian data dalam format yang lebih mudah dimengerti.

  • Pemberian Laporan: Sistem Informasi dapat menghasilkan laporan dan informasi yang relevan bagi manajemen. Ini dapat berupa laporan keuangan, laporan kinerja, atau laporan berdasarkan berbagai parameter yang dibutuhkan oleh manajemen untuk pemantauan dan evaluasi.

  • Dukungan dalam Pengambilan Keputusan: Sistem Informasi menyediakan informasi yang diperlukan bagi manajemen untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi. Ini membantu manajemen dalam perencanaan strategis, pengembangan produk, alokasi sumber daya, dan banyak lagi.

  • Pemantauan dan Pengendalian Kinerja: Sistem Informasi dapat digunakan untuk memantau kinerja organisasi, departemen, atau individu. Manajemen dapat melihat data real-time dan historis untuk mengevaluasi pencapaian tujuan dan target.

  • >Manajemen Persediaan dan Logistik: Sistem Informasi dapat digunakan untuk mengelola persediaan barang, manajemen rantai pasokan, dan pengaturan logistik. Ini membantu mengoptimalkan proses pengadaan dan pengiriman produk.

  • Pengelolaan Sumber Daya Manusia: Sistem Informasi dapat digunakan untuk mengelola data pegawai, mengotomatisasi proses administrasi sumber daya manusia, serta mengukur kinerja dan produktivitas karyawan.

  • Analisis Pasar dan Pelanggan: Sistem Informasi dapat membantu manajemen dalam analisis pasar, perilaku pelanggan, dan tren bisnis. Ini berguna dalam pengembangan strategi pemasaran dan pengambilan keputusan terkait dengan layanan pelanggan.

  • Pengelolaan Keamanan dan Risiko: Sistem Informasi juga memainkan peran penting dalam pengelolaan keamanan data dan mengidentifikasi risiko bisnis. Manajemen dapat menggunakan sistem ini untuk melindungi data penting dan mengantisipasi risiko potensial.

  • Perencanaan dan Evaluasi Proyek: Sistem Informasi dapat digunakan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek-proyek bisnis. Ini membantu manajemen dalam pengelolaan sumber daya, waktu, dan biaya.

  • Mendukung Kegiatan Manajemen
Author Avatar

Written by Ahmad Maulana

Follow on Instagram: @a.hmadmaulana

Lanjut Membaca?

MATERI

SISTEM INFORMASI (APSI)